torefeeds.blogg.se

Melatih konsentrasi dan fokus
Melatih konsentrasi dan fokus









Program ini memang bertujuan membantu otak untuk membentuk jaringan neuron sehingga meningkatkan kemampuan memori, atensi, auditori, logika, konsentrasi, serta kemampuan visual-spasial.Īn often overlooked fact is that sleep is the number 1 and possibly the most critical factor to learning and maintaining brain fitness. Orangtua harus mencari program komputer yang didasarakan pada sifat otak yang plastis. Program pelatihan ini dapat disesuaikan dengan kemampuan anak sehingga membuatnya terus-menerus tertantang. Beberapa tahun ini, neuropsikologis telah merekomendasikan program pelatihan otak berbasis-komputer. Otak haruslah mempelajari hal baru dengan mampu beradaptasi terhadap aktivitas maupun tantangan baru. Akan tetapi bila olahraga otak seperti catur dan sudoku menjadi hal lazim dan rutin, manfaatnya akan berkurang karena adanya pembiasaaan.

melatih konsentrasi dan fokus

Dalam jangka panjang, stimulasi mental membantu membangun “brain reserve” yang bertugas membantu meminimalkan potensi penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Dalam jangka pendek, olahraga otak dapat meningkatkan fokus, memori, menjaga pikiran tetap jernih di bawah tekanan, meningkatnya toleransi terhadap stres, bahkan meningkatnya kreativitas. Olahraga otak yang dimaksud memiliki manfaat jangka pendek dan panjang. Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa olahraga fisik membantu terbentuknya neuron baru di otak, dan olahraga mental akan menentukan bagaimana neuron itu digunakan dan berapa lama neuron itu dapat bertahan. Liburan ini manfaatkanlah dengan meluangkan 10-15 menit sehari untuk melatih cara pernafasan dengan abdominal, perbaiki kemampuan bernafas dengan tepat untuk menciptakan situasi belajar kondusif. Ada banyak aplikasi smartphone yang didesain untuk membantu mergulasi pernafasan yang dapat anda unduh. Meskipun di Indonesia tidak ada data yang menunjukkan rata-rata pernafasan anak per menit, namun di Indonesia anak pun menghadapi kondisi yang kompetitif sehingga tidak heran jika hasilnya pun menunjukkan hal yang sama seperti di Amerika. Di Amerika Serikat ditemukan bahwa rata-rata anak bernafas sebanyak 24 nafas per menit. Hasil penelitian merekomendasi untuk melakukan pernafasan diafragma yaitu dengan bernafas melalui bagian abdominal (perut) antara 5 dan 7 nafas per menit selama 10-20 menit per hari untuk membantu anak lebih mampu dalam mengelolah stress secara efektif serta meningkatkan kemampuan proses kognitif. Selain itu kebiasaan pernafasan yang benar ketika beristirahat juga menjadi faktor dalam membantu anak belajar dan menjaga kesehatan otak. Apabila anak sering tidur terlambat, maka ketika liburan biasakanlah untuk memperbaiki kebiasan tidurnya yang buruk.

melatih konsentrasi dan fokus

Kemudian ketika anak tidur, terutama ketika fase Rapid Eye Movement (REM) yang diasosiasikan dengan bermimpi, informasi yang ada dalam memori jangka pendek akan masuk ke memori jangka panjang.

melatih konsentrasi dan fokus

Hal yang baru dipelajarinya ini akan disimpan di memori jangka pendek. Sepanjang hari, anak akan mendapatkan informasi dan pengetahuan, serta mempelajari kemampuan baru, dan sebagainya. Dan jika anak anda tidak tidur dengan cukup, maka otomatis belajar pun menjadi terhambat. Anak yang tidak tidur dengan cukup akan sulit memiliki daya ingat yang baik. Aktivitas ini bukanlah tidak berguna, tetapi merupakan salah satu faktor penting untuk belajar serta menjaga otak tetap produktif. Fakta yang sering tidak diperhatikan orangtua padahal ini merupakan hal yang penting, yaitu tidur.











Melatih konsentrasi dan fokus